Putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid mengatakan, petinggi NU sudah menegur Habib Luthfi yang ceramahnya membolehkan berada di luar saat ada Corona.
“Sudah, di circle NU,” kata Alissa di akun Twitter-nya @AlissaWahid.
Alissa mengatakan seperti itu menanggapi pertanyaan akun Twitter @ainouaiken yang mempertanyakan tidak ada yang mengkritik ceramah Habib Luthfi yang membolehkan berada di luar untuk bekerja saat ada Corona. “Gak ada yang mau kritik ini?”
Pemilik akun Twitter @ainouaiken meminta Alissa Wahid untuk mengingatkan kiai dan tokoh NU tidak mengadakan tabligh akbar.
“Mohon diingatkan mbak kyai” dan tokoh” NU untuk tidak mengadakan tabligh dan semacamnya. Ini bukan buat NU sendiri tapi buat semua orang,” jelasnya.
Habib Luthfi meminta masyarakat tidak perlu takut Corona dan tetap beraktifitas biasa seperti berdagang dan pelajar biasa ke sekolah.
“Yang dagang tetap dagang, yang bekerja tetap bekerja, yang sekolah tetap sekolah dan ikhtiar tetap ikhtiar,” kata Habib Luthfi dalam tausiahnya dalam Pengajian Kliwonan di Kanzus Salawat Kota Pekalongan, Jumat (20/3).
Habib Luthfi mengatakan, Corona itu tidak bisa menentukan seseorang itu mati atau hidup. “Lha nanti kalau mati kena corona gimana? Apakah Corona itu perwakilan (Malaikat) Izrail? Corona seperti apapun kalau Izrail belum datang pasti tetap panjang umur. Tapi tetap wajib ikhtiar,” papar Habib Luthfi.
Menurut Habib Luthfi, ketakutan yang berlebihan terhadap corona hanya akan merugikan NKRI. Ketakutan itu bisa dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk membuat negara dan bangsa ini terpuruk. Utamanya, hal itu bisa mengikis rasa aman, percaya diri, serta persatuan dan kesatuan.
“Ayo, tetap jaga persatuan dan kesatuan bukan sebab corona. Tetap ikhtiar, jangan takut corona melebihi ketakutan pada Allah SWT,” tandas Habib Lutfi
Habib Luthfi juga menjelaskan Indonesia adalah negara dengan benteng yang kuat secara lahir dan batin. Terlebih, negara ini juga didoakan oleh ribuan auliya dengan kalimat Laailahaillallah.
Untuk itu, Habib Luthfi mengajak kepada seluruh jamaah supaya memiliki keyakinan yang lebih besar terhadap lindungan Allah SWT.
“Kalimat Laailahaillallah adalah benteng-Ku (Allah). Barang siapa yang masuk ke dalam benteng-Ku (Allah), pasti akan mendapat pengayoman-Ku (Allah). Dan barang siapa mendapat pengayoman-Ku (Allah) orang itu akan selamat dari neraka,” tegasnya.
“Jangan disalah-salahkan, bentuk upaya pemerintah itu demi kebaikan bersama. Tapi jangan sampai takut berlebihan. Hati-hati mendekati syirik, ayo besarkan keyakinan kita kepada Allah,” tegasnya.
Bahkan, pihaknya mengajak untuk tetap beraktivitas, yang bekerja tetap bekerja dan lain sebagainya. Tetapi, tetap menjaga kewaspadaan.