Pengamat Politik: Kasus Harun Masiku Diduga Dikendalikan dari ‘Jalan Teuku Umar & Diponegoro’

Kasus politikus PDIP Harun Masiku yang terlibat suap dengan mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan diduga dikendalikan dari Jalan Teuku Umar dan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

“Saya menduga kasus Harun Masiku dikendalikan dari Jalan Teuku Umar dan Diponegoro,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Selasa (4/2/2020).

Menurut Muslim, Jalan Teuku Umar dan Diponegoro mempunyai pengaruh yang kuat dalam perpolitikan di Indonesia. “Harun Masiku belum ditemukan sampai sekarang diduga ada dukungan dari pemilik dua jalan tersebut,” jelas Muslim.

Kata Muslim, publik pun bisa mengingat sekelas Iwan Bopeng yang menghina institusi TNI bisa tidak diproses hukum. “Apalagi Harun Masiku berpendidikan, kader PDIP punya jaringan orang-orang di negeri ini,” paparnya.

Menurut Muslim, ada kader PDIP Fahmi Alhabsy yang terlibat kasus korupsi Bakamla tidak jelas rimbanya.

“Kalaupun beberapa kader PDIP yang korupsi dan masuk penjara karena tidak punya jaringan elit di negeri ini. Bisa juga untuk pencitraan PDIP bahwa partai berlambang moncong putih tidak pilih kasih dalam pemberantasan korupsi,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News