Usai Sidang Paripurna kelima pada Senin (18/11) malam yang melahirkan keputusan tentang pembentukan dan pengesahan susunan dan personalia Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pertimbangan Pusat, Dewan Pakar Pusat, dan Dewan Pendiri MKGR dan DPP MKGR untuk masa bakti 2019-2024, maka Sidang Paripurna ke – 6 dilanjutkan pada Selasa (19/11).
Sejak pukul 8.40 Sidang Paripurna keenam dimulai dengan agenda Laporan Hasil Formatur yang telah menyusun pengesahan DPP MKGR 2019-2024.
Di luar ternyata Letjen TNI Purn Soeyono SE tidak bersedia untuk dipilih menjadi Ketum. Ia ingin adanya regenerasi sehingga ia hanya bersedia menjadi Ketua Dewan Pertimbangan dan sekaligus masuk di Dewan Pendiri bersama Ibu Mien Soegandhi.
Tujuan adanya Dewan Pendiri untuk menyatakan keabsahan organisasi MKGR. “Tidak boleh memanen tanpa menanam,” istilah Almarhum Bapak R.H. Soegandhi yang dikenal sebagai Bapak MKGR. MKGR yang lahir 3 Januari 1960 adalah satu dari tiga Sekber (MKGR, SOKSI, KOSGORO) kekuatan yang mendirikan Golkar pada 20 Oktober 1964.
Sedangkan untuk Ketua Umum MKGR yang baru untuk masa bakti 2019-2024 yang terpilih secara musyawarah dan penuh kekeluargaan adalah Laksma TNI (Purn). Ir. Ken Chaidian didampingi Sekjen MKGR drs. Muchtar HP SH MH.