Pasangan Ganda Bulutangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lolos ke final BWF World Tour Super 500, Hong Kong Open 2019.
Pemegang gelar Juara Dunia 2019 itu melaju mulus ke partai puncak turnamen berhadiah total 400.000 Dolar Amerika Serikat setelah mengalahkan ranking 3 dunia, Li Junhui/Liu Yuchen.
Dalam laga semifinal yang baru saja dilangsungkan di Hong Kong Coliseum, Hong Kong, Sabtu 16 November 2019, The Daddies menghajar Juara Dunia 2018 melalui pertarungan sengit hingga rubbergame.
Jalannya Pertandingan
Pada game pertama, Ahsan/Hendra benar-benar tampil ganas, bayangkan saja hanya butuh waktu 12 menit bagi juara All England Open 2019 ini untuk merebut kemenangan dengan angka yang sangat telak 21-13.
Di game kedua musuh bebuyutan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon itu berusaha mengadang laju Ahsan/Hendra ke final. Terbukti permainan mereka berubah drastis. Meski Ahsan/Hendra membuka game dengan 2 poin tanpa balas. Tapi kali ini Li/Liu memberikan perlawanan yang sengit.
Jelang jeda saja tercatat Li/Liu bisa 7 kali membuat skor sama kuat. Walau begitu saat jeda pertengahan game Ahsan/Hendra masih bisa mempertahankan keunggulan pada skor 11-9.
Sejak pertandingan dimulai hingga akhir, Li/Liu dibuat tak berdaya mengimbangi Ahsan/Hendra. Terbukti tak sekalipun andalan China itu mampu menyamakan perolehan angka.
Di game kedua musuh bebuyutan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon itu berusaha mengadang laju Ahsan/Hendra ke final. Terbukti permainan mereka berubah drastis. Meski Ahsan/Hendra membuka game dengan 2 poin tanpa balas. Tapi kali ini Li/Liu memberikan perlawanan yang sengit.
Jelang jeda saja tercatat Li/Liu bisa 7 kali membuat skor sama kuat. Walau begitu saat jeda pertengahan game Ahsan/Hendra masih bisa mempertahankan keunggulan pada skor 11-9.
Selepas jeda serangan Ahsan/Hendra semakin menjadi-jadi, dengan cepat mereka mampu melesatkan keunggulan jadi 14-10.
Namun, Li/Liu berhasil lepas dari tekanan dan hebatnya lagi secara tak terduga mereka mampu membalikkan keadaan dan berbalik unggul setelah memborong 7 angka beruntun, skor pun berubah drastis 14-17.
Bahkan, akhirnya justru Ahsan/Hendra yang dipaksa menyerah, tepat di menit 28 Li/Liu merebut kemenangan dengan angka 16-21 dan memaksa Ahsan/Hendra untuk bermain satu game lagi.
Kemenangan dramatis di game kedua membuat semangat Li/Liu untuk bisa menumbangkan Ahsan/Hendra di game penentu semakin berkobar saja.
Walau sempat kewalahan digempur Ahsan/Hendra di awal game. Tapi mereka mampu membuat Ahsan/Hendra kocar kacir. Terbukti kini mereka menguasai perolehan poin. Bahkan ketika jeda mereka mampu unggul pada kedudukan 8-11.
Setelah pergantian arena, laga tambah sengit lagi. Li/Liu tak sabar untuk segera menyegel tiket ke final. Sedangkan Ahsan/Hendra berjuang membalikkan keadaan.
Akhirnya pada menit 37, Ahsan/Hendra berhasil menyamakan angka pada skor 12-12. Malah mereka mampu berbalik unggul 13-12. Hanya saja keunggulan itu tak melebar dan tak berlangsung lama, Li/Liu kembali menyamakan angka 13-13.
Laga semakin memanas saja saat apalagi angka kembali sama kuat di kedudukan 14-14. Hanya saja memasuki waktu krusial Li/Liu bisa melesatkan angka untuk kembali unggul 14-16.
Hanya saja, Ahsan/Hendra bukan ganda biasa, dalam kondisi itu mereka malah semakin garang dan puncaknya secara mengejutkan mereka mendapatkan 7 poin beruntun dan secara dramatis merebut kemenangan dengan angka 21-16.
Dengan kemenangan ini, mereka melangkah ke final dan akan menantang pemenang laga semifinal antara Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan ganda Korea Selatan, Choi SolGyu/Seo Seung Jae.