Politikus PDIP Arteria Dahlan tidak mau salaman dengan Emil Salim setelah acara Mata Najwa karena meneladani Megawati Soekarnoputri.
Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (13/10/2019). “Peribahasa guru kencing berdiri murid kencing berlari sangat cocok disematkan ke Arteri Dahlan,” ungkapnya.
Kata Achsin, Megawati itu panutan bagi seluruh kader PDIP. “Megawati salah selalu dicari pembenar oleh kader PDIP. Di PDIP tidak ada yang berani kritik Megawati,” ungkapnya.
Menurut Achsin, sikap yang ditunjukkan Arteri Dahlan kepada Emil Salim menjadi bukti buruknya kader PDIP dalam menghormati orang tua.
“Setelah kejadian Arteri Dahlan tidak sopan ke Emil Salam, muncul pembelaan dari pendukung PDIP di Twitter bahwa Emil Salim bagian Orde Baru,” jelas Achsin.
Achsin mengatakan, Megawati tidak mau salaman dengan lawan politik atau orang yang dianggap berseberangan. “Baru saja publik diperlihatkan Megawati tidak mau salaman dengan Surya Paloh dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” pungkasnya.