Joko Widodo (Jokowi) lambat merespon tuntutan mahasiswa yang meminta menerbitkan Perppu KPK untuk membatalkan UU KPK hasil revisi.
“Tuntutan mahasiswa batalkan UU KPK hasil revisi yang isinya melemahkan dengan cara Jokowi menerbitkan Perppu. Ini Jokowi lambat merespon mahasiswa,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Selasa (8/10/2019).
Menurut Salim, Jokowi harusnya mendengar para tokoh bangsa yang meminta untuk menerbitkan Perppu KPK. “Jokowi sebagai presiden tidak perlu takut ancaman partai koalisi yang tidak setuju Perppu,” jelasnya.
Kata Salim, situasi bisa makin panas jika Jokowi tidak segera mengeluarkan Perppu. “Mahasiswa dan pelajar STM akan turun ke jalan lagi,” paparnya.
Mantan tahanan politik era Soeharto ini mengatakan, saat ini mahasiswa melakukan konsolidasi dan memperluas jaringan dalam mempersiapkan unjuk rasa yang lebih besar.