Hasil investigasi media online merdeka.com dan tirto.id makin membuka fakta adanya keterlibatan oknum polisi dalam membuat grup WhatsApp (WA) siswa STM.
“Saya baca investigasi merdeka, tirto makin menunjukkan fakta oknum polisi terlibat membuat grup WA siswa STM,” kata pengamat Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Kamis (3/10/2019).
Menurut Achsin, publik makin tidak percaya bantahan polisi tidak terlibat membuat grup WA siswa STM.
“Buzzer penguasa langsung menghapus setelah dibongkar warganet nomor yang disebar grup WA seolah-olah siswa STM ternyata milik oknum polisi,” ungkapnya.
Achsin mengatakan, publik makin cerdas berita yang disebarkan buzzer penguasa. “Buzzer penguasa itu menyebarkan hoaks namun dibiarkan aparat penegak hukum,” jelas Achsin.
Ia meminta oknum polisi meminta maaf atas rekayasa membuat grup WA siswa STM. “Meminta maaf dan mengakui kesalahan, publik makin simpati,” pungkasnya.