Grup musik Slank tidak bersuara ketika ada pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Biasa ada pelemehan KPK, Slank mengadakan konser untuk membela. Namun kali ini demi jilat penguasa, Slank diam saja ketika KPK dilemahkan Rezim Jokowi,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Kamis (19/9/2019).
Menurut Achsin, Slank sudah terkontaminasi kekuasaan sehingga tidak bisa bersuara kritis. “Musisi harusnya netral, ketika ada kesalahan harus disuarakan,” ujar Achsin.
Kata Achsin, rakyat akan menilai buruk terhadap Slank yang tidak memberikan pembelaan terhadap KPK. “Rakyat bisa menilai Slank dari penguasa yang mendukung pelemahan KPK,” kata Achsin.
Diamnya Slank ketika KPK dilemahkan Rezim Jokowi, menurut Achsin, grup band yang digawangi bimbim cs akan tercoreng namanya. “Nama Slank menjadi buruk,” pungkasnya.