Bonus Rp894.500.000 untuk Prestasi Porprov

Lamongan-Bupati Lamongan Fadeli sudah siapkan bonus uang tunai untuk 30 keping medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Jawa Timur yang berlangsung Juli lalu. Hingga Porprov ditutup, Kontingen Lamongan mendulang 13 medali emas, 17 perak dan 16 perunggu.

Raihan kurang dari separo target tersebut sudah cukup mengantarkan Kontingen Lamongan menduduki peringkat 9 dalam klasemen akhir. Naik dibanding Porprov V di Banyuwangi yang berada di posisi 10 dengan 7 medali emas, 9 perak dan 18 perunggu.

Bonus senilai total Rp 894.500.000 diberikan kepada seluruh atlet dan pelatih peraih medali saat pembubaran Kontingen Porprov Lamongan di Pendopo Lokatantra, Jum’at (13/9).

Ketua Umum KONI Lamongan Djanadi mengungkapkan besaran bonus uang tunai untuk setiap keping medali emas sebesar Rp 20 juta, untuk medali perak sebesar Rp 15 juta, sedangkan medali perunggu mendapat Rp 10 juta.

Sementara untuk pelatih yang atletnya meraih medali, juga menerima bonus. Nilainya dihitung sebesar 30 persen dari total bonus yang diterima atletnya.

Sehingga dari total bonus Rp 894.500.000, terdiri dari Rp 665 juta untuk atlet peraih medali dan Rp 199, 5 untuk pelatih.

“Terima kasih, jawara-jawara Lamongan sukses meraih prestasi. Bonus ini tidak ada potongan. Jika sampai ada potongan, lapor Saya,” tegas Fadeli.

Dia juga memberi apresiasi kepada semua pihak yang menjadikan Lamongan sukses penyelenggaraan dan prestasi. Sehingga mendapat pujian dari pihak luar atas penyelenggaraan Porprov di Lamongan dan mampu menaikkan peringkat di klasemen akhir.

Meski memberi apresiasi atas naiknya prestasi, Fadeli meminta ada evaluasi untuk penyelenggaraan Porprov selanjutnya di Jember. Karena ada beberapa cabor yang meleset perolehan medali emasnya.

Dia kemudian menyebut cabor Panjat Tebing yang meraih 3 perunggu, Petanque masing-masing 1 emas perak dan perunggu, Sepak Bola dengan 1 perunggu dan Atletik juga dengan 1 perunggu.

“Seperti atletik ini ada 46 emas yang diperebutkan, tapi hanya dapat 1 perunggu. Padahal biaya pembinaanya tidak semahal sepak bola yang hanya memperebutkan 1 emas. Pemetaan potensi seperti ini harus dipertimbangkan untuk meraih prestasi di Porprov selanjutnya,” pesan dia.

“Apapun hasilnya, ini sudah yang terbaik, patut disyukuri. Terima kasih Kontingen Lamongan sudah berusaha keras, jangan kendor semangat, yakin bisa juara,” katanya mengakhiri.

Menyoal persiapan Porprov di Jember, Guru Besar Unesa Surabaya Hari Setijono meminta KONI Lamongan mengedepankan pendekatan sport science. “Tadi disebutkan 80 persen atlet di Porprov V ini bisa mengikuti Porprov Jember. Tetap harus dievaluasi, apa bisa berprestasi, kedepankan sport science,” kata dia.

Perolehan medali Kontingen Lamongan itu berasal dari Sepak Bola dengan 1 perunggu, Aeromodelling 2 emas 3 perak 1 perunggu, Panjat Tebing 3 perunggu, Pencak silat 2 emas, Wushu 3 perak, Gulat 1 emas 1 perak, dan Tekwondo 1 perunggu.

Kemudian Catur dengan emas 2 emas 1 perak 3 perunggu, Petanque 1 emas 1 perak 1 perunggu, Panahan 2 perak 1 perunggu, Atletik 1 perunggu, Tarung Derajat 3 emas 2 perak 3 perunggu, Menembak 2 emas 4 perak 1 perunggu

Di Porprov ini Cabor Aeromodelling sukses menjadi juara umum, mempertahankan prestasi Porprov V di Banyuwangi. Kemudian Menembak dan Tarung Derajat juga meraih juara umum.(Rin)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News