Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak mau merawat kerukunan di Indonesia dengan menolak minta maaf atas ceramahnya yang dituding menghina salib.
“Akhirnya kita tau kan karakter asli mas abdul somad ini bagaimana? ? Masih yakin da’i ini mau merawat kerukunan di Negeri ini?” kata akun Twitter Generasi Muda NU @Generasi_MudaNU.
Generasi Muda NU berkomentar seperti itu menanggapi berita Kompas TV berjudul “Ustaz Abdul Somad: Saya Tidak Perlu Minta Maaf, Karena Saya Hanya Sampaikan Ajaran Agama Saya”.
Generasi Muda NU mempertanyakan kearifan dan keluhuran hati UAS. “Apalagi ini masih momen 17 an merawat kerukunan antar sesama itu penting,” jelas Generasi Muda NU.
Ustadz Abdul Somad menegaskan dirinya tak perlu minta maaf atas kontroversi soal video salib yang beredar luas. UAS menegaskan yang dibicarakannya adalah soal akidah Islam, yang disampaikan di internal umat.
“Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung, apakah saya musti meminta maaf… Contoh, dalam Islam dikatakan: Sesungguhnya, maaf, sesungguhnya, maaf, memang bunyi ayatnya begitu, sesungguhnya kafir lah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga. Saya jelaskan itu di tengah umat Islam. Otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung atau tidak, tersinggung, apakah perlu saya minta maaf. Udah terjawab. Karena ajaran saya,” kata Somad dalam jumpa pers di Kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).