Mahfud MD mengakui awalnya tidak tahu ketika ditanya wartawan soal Enzo Zens Allie yang dituding kader HTI menjadi Taruna Akmil.
Mahfud ingat betul wartawan yang mewancarainya adalah jurnalis dari Kedaulatan Rakyat, Kumparan, Tribun Jogja, danRadar Jogja.
“Jumat lalu, saya ditanya wartawan tentang lolosnya Enzo masuk Akmil. Saya bertanya balik, apa masalahnya? Saya tak tahu berita tentang itu karena saya baru pulang dari Moskow dan terus ke Denpasar,” cerita Mahfud saat Dialog Kebangsaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, Ahad sore (11/8).
Selanjutnya, sambung Mahfud, wartawan menjelaskan bahwa Enzo diterima di Akmil TNI tapi kemudian diisukan terpapar radikalisme.
Mahfud menjawab, jika isu itu benar, mungkin saja TNI kecolongan. Tetapi sepengetahuannya, seleksi masuk ke TNI itu sangat ketat, dilacak sampai ke keluarga, termasuk ibunya, dan kakeknya. Artinya, jika benar kecolongan, dia menyarankan dipecat saja karena prasyaratnya tak terpenuhi. Dirinya sama sekali tak pernah mengaitkan dengan berdera tauhid atau organisasi tertentu.