Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi Ketua Umum PDIP membuktikan tidak adanya demokratisasi di partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.
“Megawati terpilih lagi menjadi Ketum PDIP di Kongres baru-baru ini membuktikan tidak ada demokratisasi di PDIP,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Senin (12/8/2019).
Kata Achsin, PDIP tidak layak disebut partai demokrasi karena semua keputusan ada di tangan Mega. “Tidak ada anggota PDIP yang berani mengkritik Mega. Demokrasi di PDIP hanya omong kosong,” jelas Achsin.
Achsin merasa aneh kalangan intelektual di PDIP selalu membenarkan pernyataan Megawati. “Kalau pernyataan Megawati salah dikasih penafsiran seolah-olah benar,” ungkap Achsin.
Selain itu, ia mengatakan, bukan keturunan Soekarno tidak bisa menjadi Ketua Umum PDIP. “Harus ada yang mendobrak bukan keturunan Soekarno bisa menjadi Ketua Umum PDIP,” pungkasnya.