Berjasa Menangkan Jokowi-Ma’ruf, Kelompok Asing Ini Tagih Janji Pembubaran FPI

Ada kepentingan asing di balik desakan pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

“Pembubaran FPI menguntungkan ideologi-ideologi transnational dan kepentingan asing yang memang selama ini membayang-bayangi rezim Jokowi-Mega,” kata pengamat politik Asep Andy Syam dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (6/8/2019).

Kata Asep, para militan kiri, liberal-sekuler, para Taipan proxi negara China dan Kelompok Islam tradisional-liberal menagih janji pembubaran FPI karena mereka ikut serta memenangkan Jokowi-Makruf pada Pilpres 2019.

“Mereka ini kekuatan yang luar biasa bukan karena massanya banyak tapi karena kakuatan capital. Dengan capital apapun bisa dilakukan. Aparat keamanan bisa dikontrol, media dikontrol, gerakan mahasiswa dikontrol, gerakan buruh dikontrol dan seterusnya,” ungkapnya.

Kalau betul rezim Jokowi-Mega berani membubarkan FPI, strategi apa yang akan ditempuh Habib Rizieq Syihab (HRS) sebagai Imam FPI dan ummat Islam Indonesia?

Kalau HRS menempuh strategi konfrontasi melawan rezim Jokowi-Mega, kata Asep penguasa saat ini menarik Indonesia ke dalam krisis dan kemungkinan konflik.

“Kalau eskalasi konflik intensif dan meluas, maka rezim Jokowi-Mega bisa dianggap gagal pemimpin Indonesia. Dalam kondisi demikian, kaum elit Dan TNI menentukan langkah menyelamatkan NKRI,” jelasnya.

Ia mengatakan China dan Amerika yang punya kepentingan atas perubahan untuk sekularisasi Indonesia bisa saja siap-siap untuk intervensi.

Amerika punya motif untuk menghancurkan kelompok Islamis disetiap negara Muslim.Lihat dampak kebijakan Amerika di Timur Tengah adalah kehancuran Irak, Suriah, Libya dan seterusnya. Sedangkan China berkepentingan untuk hegemoni ekonomi dan ideologis (komunis).

“Campur tangan asing membuat makin runyam keadaan dan memperpanjang konflik seperti di Timteng,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News