Jamaah Calon Haji (JCH) dari Kabupaten Lamongan tahun ini sebanyak 1.733 orang. Jumlah tersebut terbagi dalam 4 kelompok terbang (kloter), yakni 79, 80, 81 dan 82.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kemenag Lamongan Sholeh dalam saat Pemberangkatan JCH Kabupaten Lamongan Tahun 1440 H, di Pendopo Lokatantra, Jumat (2/8).
Dijelaskan olehnya, sebenarnya dari 1.733 JCH yang akan berangkat dalam proses menunggu keberangkatan, terdapat 22 orang JCH yang urung berangkat.
“Ada yang meninggal dan tertunda karena satu dan lain hal. Namun digantikan oleh ahli warisnya. Jadi tetap genap 1.733 yang berangkat,” ungkap Sholeh.
Sementara yang siang itu diberangatkan Bupati Fadeli Bersama Forkopimda dari Pendopo Lokatantra adalah kloter kloter 79 dan 80 dengan jumlah 890 orang. Sedangkan sisanya, yakni kloter 81 dan 82 akan diberangkatkan keesokan harinya.
“Kloter 79 dan 80 ini akan masuk asrama haji (Surabaya) pukul 3 siang. Sedangkan pemberangkatan besok pagi pukul 9 dan akan masuk asrama pukul 12 siang,” katanya menambahkan.
Bupati Fadeli berpesan kepada seluruh JCH agar menjaga kesehatannya. Karena ada perbedaan suhu yang cukup ekstrem.
“Agar dipersiapkan sebaik-baiknya. Suhu disana bisa mencapai 50 derajat. Meskipun telah didampingi tenaga medis, harus tetap menjaga kesehatan. Semoga pelaksanaan ibadah haji tahun ini lancar dan tanpa kendala apapun,” harap Fadeli.
Pemkab Lamongan menyiapkan 20 bus dan 2 truk tronton untuk mengantarkan CJH dari Lamongan menuju embarkasi. Karena biaya akomodasi CJH dari daerah menuju embarkasi, dan dari embarkasi kembali ke daerah dibiayai APBD Pemkab Lamongan.
JCH tertua yakni Julaekah Binti Sulam dengan usia 94 tahun yang berasal dari Desa Centini Kecamatan Laren dari KBIH An Nahdliyyin.
Sedangkan CJH termuda yakni Dia Cahyani Saputri Binti Sasputro Hadi dan Mega Oktaviana Putri Binti Khanif yang sama-sama berusia 18 Tahun yang berasal dari Desa Jabung Kecamatan Laren dari KBIH Al-Mabrur.(RINTO CAEM)