Dua Pelajar Gresik Tewas Balapan di Siang Hari

Naas dialami dua pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), yakni Muhammad Algyanto Dwi Putra (16) dan Khoirul Reza Mahendra (16). Kedua pelajar asal Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik, meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

Kejadian tersebut terjadi setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak tiang listrik, lalu menabrak motor yang dikendarai Khoirul Reza Mahendra di Jalan Raya Desa Hulaan Menganti, Gresik. Kecelakaan tersebut juga menyebabkan Muhammad Fiki Zaini (16) mengalami luka berat.

Berdasarkan Pantauan suaranasional, kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) itu berawal ketika Muhammad Algyanti Dwi Putra, dan Muhammad Fiki Zaini berboncengan mengendarai motor Yamaha Fiz R nopol AE 2652 PO. Mereka melaju dengan kecepatan tinggi tanpa mengenakan helm, dan tidak memiliki SIM C.

Kedua pelajar itu berjalan dari arah selatan ke utara. Saat melintas di Jalan Raya Desa Hulaan Menganti Gresik dengan kondisi jalan menikung, Muhammad Algyanto yang ada di depan tidak bisa menguasai setir dengan wajar. Sehingga, membentur tiang listrik yang berada di bahu jalan sebelah kiri.

Setelah menabrak tiang listrik. Korban terjatuh lalu terbentur motor Yamaha Fiz R nopol W 6759 CA yang dikendarai Khoirul Reza Mahendra yang berjalan searah dengan kecepatan tinggi. Khoirul Reza langsung meninggal di TKP mengalami luka berat di kepala karena tidak mengenalan helm. Sedangkan Muhammad Fiki Zaini kondisinya kritis karena mengalami luka berat, dan dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka Prasetya menuturkan, penyebab laka lantas ini karena pengendara motor yang juga korban Muhammad Algyanto Dwi Putra saat mengendarai tidak bisa menguasai setir dengan wajar. “Hasil olah TKP di lapangan korban terlebih dulu menabrak tiang listrik. Selanjutnya, ditabrak motor dari belakang yang juga menjadi korban laka lantas tersebut,” tuturnya, Kamis (1/8/2019).

Terkait dengan kejadian ini, lanjut Yossy, dirinya menghimbau kepada orang tua agar tidak sembarangan mengizinkan anaknya yang masih dibawah umur mengendarai motor. Pasalnya, hal tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Saya mengimbau kalau masih dibawah umur lebih baik jangan diizinkan,” ungkapnya. [RINTO CAEM]

Simak berita dan artikel lainnya di Google News