Tidak dapat dipungkiri bahwa sholat terberat bagi sebagaian besar umat Islam adalah sholat subuh. Sholat subuh juga memiliki peranan penting dalam kehidupan seorang muslim, dimana dalam sholat inilah yang menentukan sesorang benar-benar bertakwa dan beriman kepada Allah SWT.
Abu Huariah radhiyallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘’Tidak ada sholat yang lebih berat buat orang orang munafik dari sholat isya’ dan sholat subuh. Seandainya mereka tahu keutamaan keduanya, pastilah mereka akan mendatanginya meski dengan merangkak (HR Bukhari dan Muslim).
Adapun keistimewaan sholat subuh berjamaah sebagai berikut; Apabila ia berjalan ke masjid maka setiap langkah akan dihitung pahala, apabila ia masuk masjid maka ia terhitung dalam sholat selama ia menunggu sholat, dan para malaikat akan memohonkan ampunan baginya dan mendoakannya.
Dari situ kita sudah mengerti betapa beruntungnya seseorang yang telah melaksanakannya sholat subuh berjamaah di masjid. Tapi anehnya, banyak orang yang sudah tahu keistimewaan sholat subuh berjamaah di masjid, tapi mereka enggan untuk melaksanakan. Apalagi dari kalanggan remaja mereka jarang sekali melaksanakannya, walaupun mereka itu sudah tahu keistimewaan dari sholat subuh tersebut. Saat ini mereka sibuk dengan dunianya sendiri, tanpa memikirkan ke depannya
Kesadaran untuk melaksanakan sholat berjamaah tidak bisa didapatkan secara instan, tetapi butuh pembiasaan sejak usia dini.
“Dalam rangka menumbuhkan karakter siswa dalam menegakkan sholat berjamaah,” kata H. Suwoto, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP Negeri 2 Mantup Lamongan kepada awak media, Senin (29/07/19)
Menggagas Gerakan Sholat Subuh Berjamaah secara berkeliling. Gerakan sholat subuh berjamaah ini juga telah menjadi gerakan dakwah yang membawa sejumlah manfaat dan keutamaan.
Tidak hanya mengajak dan mengingatkan siswa untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah setiap harinya, kegiatan ini juga memberikan dampak positif di masyarakat.
Gerakan sholat subuh berjamaah yang diikuti seluruh siswa siswi SMP Negeri 2 Mantup secara bergiliran berdasarkan dari desanya masing-masing.
Program ini dilaksanakan setiap seminggu sekali tepatnya pada hari Selasa. Tidak hanya siswa saja yang mengikuti kegiatan ini guru dan juga staf SMP Negeri 2 Mantup juga mengikutinya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan siswa siswi SMP Negeri 2 Mantup kepada Allah SWT.
Bagi warga SMP Negeri 2 Mantup program ini sangat penting, saking pentingnya jika ada seorang siswa yang tidak mengikuti program ini akan mengikuti program ini di desa lain, tepatnya saat selesai giliran dari desanya yaitu menunggu lagi yang akan datang.
“Walaupun secara geografis tempat tinggal siswa berada di pinggiran kabupaten Lamongan, Gresik, dan Mojokerto, dan terpisahkan juga oleh hutan-hutan Perhutani, namun antusias warga sekolah untuk semarak gerakan sholat subuh berjamaah ini menjadi tren baru,” pungkasnya.(RINTO CAEM)