Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebutkan 43 persen rakyat takut bicara politik membuktikan Jokowi sukses membungkam rakyat.
Demikian dikatakan dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (18/6/2019).
Menurut Muslim, era Jokowi demokrasi mengalami penurunan yang sangat tajam. “Isu makar dan tidak ada ketidakadilan membuat rakyat takut bicara politik,” ungkapnya.
Kata Muslim, Jokowi merupakan sosok yang ingin dipuji dan dianggap sempurna. “Makanya muncul buzzer penguasa yang tugasnya mencitrakan sosok Jokowi,” pungkasnya.
Dalam survei SMRC disebutkan ada sekitar 43 persen responden Indonesia menyatakan takut berbicara politik pasca kerusuhan 21-22 Mei 2019. Angka tersebut meningkat tajam dibandingkan dengan periode awal Joko Widodo (Jokowi) memimpin pada 2014 lalu yang hanya sebesar 17 persen.
“Saat ini ada peningkatan, itu menyebabkan publik takut untuk berbicara politik,” kata Direktur Program SMRC Sirojuddin Abbas, di kantornya, Menteng, Jakarta, Minggu (16/6).