Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menegur Direktur Bulog Budi Waseso (Buwas) yang menolak impor beras.
“Tapi niat saya baik walaupun saya ditegur Pak Presiden wajar, (tapi) kalau saya negur Presiden itu kurang ajar,” kata Buwas, Sabtu (27/4) dikutip dari kumparan.
Kata Buwas, dirinya menjadi Dirut Bulog masih banyak kesalahan. “Jadi mumpung jadi dirut belum apa-apa, kalau jadi Presiden enggak boleh salah,” jelas Buwas.
Buwas berkukuh bahwa stok beras cukup hanya dengan pengadaan dalam negeri. Bulog akan memaksimalkan penyerapan gabah dari petani bukan membeli beras impor.
“Supaya harga diri bangsa dan negara tentang pangan ini harus terwujud termasuk teman-teman yang concern serap gabah dalam negeri. (Jadi) 2019 tidak perlu lagi impor beras,” tegasnya.
Sebagai catatan, di bulan September tahun lalu Buwas menolak mentah-mentah impor beras. Alasannya sederhana, karena gudang Bulog penuh dengan beras. Pada saat itu, stok beras yang dimiliki Bulog cukup banyak yaitu 2,6 juta ton.