Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil Exit Poll Pilpres 2019 pada Rabu (17/4/2019). Direktur eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi mengatakan Exit Poll yang dilakukan IDM dimulai sejak pukul 07 pagi (WIT,WITG,WIB) hingga pukul 09 pagi melibatkan 10.950 pemilih.
Hasilnya, menurut Bin Firman, Capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi unggul di angka 54,4 Persen. Sementara Capres-cawapres 01 yakni Jokowi-Amin hanya dipilih sekitar 43,8 persen.
“Dari 10.950 pemilih yang kita survei, hanya 1,8 persen yang belum bersedia memberikan jawaban,” ujarnya.
Untuk Jenis Kelamin yang menjawab pertanyaan Exit Poll kata dia, sebanyak 49,7 persen adalah wanita, dan 50,3 persen adalah laki laki.
Dan ketika ditanya apa alasan ikut nyoblos di Pilpres kali ini? Sekitar 20.6 persen menjawab, karena kewajiban sebagai warga negara.
“Kemudian ada sekitar 48,6 persen yang beralasan karena ingin Indonesia lebih baik dari sebelumnya,” tandasnya.
Untuk diketahui, metodelogi yang digunakan IDM adalah multi stage random sampling dengan mengunakan TPS yang menjadi pengamatan langsung, adalah sebanyak 5.475 TPS dari 81.0329 TPS di 34 Provinsi, 492 Kabupaten/Kota secara proposional.
“Jadi, setiap TPS kita ambil dua sample pemilih yang baru keluar dari TPS dengan jenis kelamin 1 laki laki dan 1 perempuan,” jelasnya.
Margin of Error kurang lebih (+/- ) 1,32% dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Bin Firman Tresnadi juga menjelaskan, Exit Poll adalah survey yang dilakukan terhadap pemilih.
Jika Quick Count dilakukan semata-mata untuk penghitungan hasil pemilu secara cepat, kata dia, maka Exit Poll memiliki 3 fungsi sekaligus.
Pertama, memprediksi perolehan suara dalam pemilu. Kedua, memetakan pola dukungan pemilih terhadap partai, capres dan lainnya. Ketiga, memberikan kontribusi yang luas bagi kebutuhan penelitian akademis.
“Dan begitu penghitungan di TPS akan dilakukan, maka Exit Poll sudah berakhir,” tandasnya.