Pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno diprediksi bakal memenangi kontestasi Pilpres 2019.
Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) menyatakan elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 57 persen sedangkan Jokowi-Ma’ruf 38 persen. Sekitar 4 persen yang menyatakan tidak memilih.
Direktur Eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi mengatakan survei dilaksanakan 14 Maret – 29 Maret diikutu 2.500 orang responden yang berasal dari 408 kabupaten/kota dan 34 provinsi.
“Jokowi-Maruf dipilih oleh 696 responden atau 38,76 persen. Kalah dengan Prabowo-Sandi yang dipilih 1440 responden atau 57,6 persen. Dan sebanyak 91 responden atau 3,64 persen menyatakan tidak memilih,” kata Bin Firman saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
Anjloknya tingkat elektabilitas Jokowi-Maruf karena berbagai faktor. Salah satunya karena sebagian responden menganggap pemerintahan periode 2014-2019, Jokowi – Jusuf Kalla tidak memenuhi janji-janji politiknya pada Pilpres 2014 lalu
“Jokowi dianggap ingkar janji, alih-alih menaikan tingkat kesejahteraan masyarakat,” ujar Bin Firman.
Survei bertajuk ‘Mengukur Pilihan Masyarakat Indonesia Jelang 17 April 2019 Terhadap Dua Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden’ memiliki margin of error sebesar 1,96 persen.
Adapun tingkat kepercayaan dari survei itu adalah sebesar 95 persen.