Istri Jokowi Terjengkang di Atas Panggung, Lieus Sungkharisma: Ini Tanda-Tanda Alam

Lieus Sungkharisma (IST)

Sebuah video viral menunjukkan ibu Negara Iriana, isteri Capres nomor urut 01, terjengkang di atas panggung ketika menyapa dan berswafoto dengan simpatisannya saat berlangsung kampanye akbar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (27/3).

Meski peristiwa itu sudah berlangsung beberapa hari, namun masih terus menjadi pembicaraan hangat di masyarakat, khususnya kalangan nitizen. Sejumlah orang bahkan mengaitkan peristiwa itu sebagai tanda-tanda alam akan kejatuhan Capres Petahana.

“Ironisnya, ketika ibu Iriana jatuh, pak Jokowi bukannya menolong. Hanya melihat sejenak lalu meneruskan kegiatannya berselfi ria dengan simpatisan yang hadir di kampanyenya,” ujar koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma.

Menurut Lieus, peristiwa itu telah mematahkan semua pernyataan yang selama ini coba dibangun ke publik bahwa pak Jokowi adalah suami yang sayang isteri dan keluarganya merupakan keluarga yang harmonis dan bahagia. “Masa sih orang yang sayang isteri membiarkan saja istri nya yang terjatuh terjengkang,” kata Lieus.

Karena itu, tambah Lieus, ia setuju dengan sejumlah ahli spiritual yang menyebut kejadian itu adalah tanda-tanda alam akan kejatuhan Jokowi. “Sikap Joko Widodo yang lebih memilih meneruskan selfie ketimbang menolong istrinya, menunjukkan sikap asli Jokowi sebagai orang yang tidak memiliki empati dan rasa peduli,” ujar Lieus.

Kejadian seperti ini, tambah Lieus, tak pernah terjadi di masa-masa presiden Indonesia sebelumnya.

Karena itu Lieus setuju dengan Agibetha, seorang ahli spiritual yang menyebut, watak seorang manusia akan terbaca amat jelas saat ia bereaksi spontan menghadapi peristiwa tak terduga yang tragis atau berakibat memalukan.

Lieus menambahkan, ada persamaan antara orang Jawa dan Orang Tionghoa dalam membaca tanda-tanda alam. “Termasuk peristiwa yang terjadi dan dialami pak Jokowi di Banjarmasin itu,” katanya.

Menurut sejumlah ahli spiritual yang ia temui, kata Lieus lagi, apa yang terjadi di Banjarmasin itu menunjukkan bahwa alam sesungguhnya sudah menunjukkan tanda-tanda ketidaksukaannya kepada para pemimpin Indonesia saat ini.

“Ada saja tanda-tanda yang diperlihatkan alam terhadap ketidaksukaannya itu. Bentuknya macam-macam, misalnya berupa musibah, bencana alam, lidah pemimpin yang keseleo saat bicara dan lain-lain. Namun tidak semua warga bangsa ini yang mau memperhatikannya,” jelas Lieus.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News