Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) telah disusupi kelompok radikal dengan mengusir Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin saat memberikan kuliah umum.
Demikian dikatakan Ketua Jangkar Relawan Jokowi, Himawan Sutikno dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (22/3/2019).
Menurut Himawan, cara yang dilakukan mahasiswa UINSU tidak mencerminkan sosok intelektual muda. “Mahasiswa itu intelektual muda. Kalau tidak setuju dilawan dengan argumentasi bukan mengusir,” jelas Himawan.
Kata Himawan, kelompok radikal mempunyai tujuan menjadikan Indonesia sebagai khilafah. “Kampus menjadi target kelompok radikal sebagai bentuk pengkaderan,” paparnya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin diusir massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) saat memberikan kuliah kebangsaan di Aula Kampus 1 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Medan, Kamis (21/3).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat Ngabalin menjadi salah satu pemateri kuliah kebangsaan yang bertemakan industri 4.0. Tiba-tiba terdengar teriakan massa mahasiswa yang mengusirnya.
Ngabalin yang mendengar teriakan massa, langsung keluar dan mengklarifikasi kehadirannya bukan untuk tujuan politik .