Terbelahnya warga bersumber dari Joko Widodo (Jokowi) yang merangkul para buzzer dan memunculkan kegaduhan di media sosial (medsos). Warga terbelah karena aturan presiden threshold 20 persen.
Demikian dikatakan pengamat politik Zainal Abidin dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (4/3/2019). “Para seniman juga terbelah,” ungkapnya.
Kata Zainal, di era SBY seniman bersatu mengkritisi penguasa karena pemerintah saat itu mengetahui demokrasi yang benar.
“SBY tidak mau memecah belah seniman. SBY memposisikan seniman sebagaimana mestinya sehingga demokrasi berjalan baik,” jelas Zainal.
Menurut Zainal, saat mau menjabat dua periode, SBY justru menjadikan ahli ekonomi Boediono sebagai cawapres.
“SBY lebih menekankan perbaikan ekobonomi. Lihat Jokowi mau jabat dua periode yang digandeng KH Ma’ruf Amin hanya untuk meraih suara kalangan NU,” jelas Zainal.