Ulama kharismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen) memberikan contoh demokrasi dan khittah NU kepada pengurus PBNU seperti dalam keluarganya yang bebas memilih untuk calon presiden di Pilpres 2019.
“Keluarga Mbah Maimoen itu ada yang mendukung Jokowi dan Prabowo. Itu sesuai dengan komitmen Mbah Maimoen dalam demokrasi dan khittah NU yang tidak membawa NU dalam pusaran politik praktis,” kata pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Kamis (28/2/2019).
Menurut Alem, sikap Mbah Maimoen menunjukkan lebih besar dari pengurus PBNU. “Pengurus PBNU membawa kepentingan politik mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Padahal NU harusnya bisa menjadi penyeimbang sebagaimana dicontohkan Mbah Maimoen,” papar Alem.
Dua dukungan paslon di keluarga Mbah Maimoen, kata Alem tidak membuat para santrinya terpecah.
“Justru para santri Mbah Maimoen sangat dewasa dalam berpolitik. Mereka sudah terbiasa dalam mengkaji perbedaan mazbab sehingga mudah saja menerima perbedaan pilihan calon presiden,” jelas Alem.