Fadjroel Rachman aktivis gadungan dan penjilat penguasa ketika dia diam ada rencana pemerintah menempatkan perwira aktif TNI aktif di kementerian.
“Fadjroel itu aktivis gadungan dan membisu ketika ada rencana menempatkan perwira aktif TNI di kementerian,” kata aktivis Rahman Simatupang kepada suaranasional, Selasa (26/2/2019).
Menurut Rahman, Fadjroel harusnya berteriak keras ketika ada upaya mengembalikan Dwi Fungsi TNI. “Fadjroel takut jabatan komisaris PT Adhi Karya akan hilang jika bersuara menolak penempatan perwira aktif TNI di kementerian,” ungkapnya.
Kata Rahman, Fadjroel sangat berbeda dengan Rizal Ramli yang tetap konsisten menyuarakan kebenaran ketika berada pemerintahan maupun di luar pemerintahan.
“Saat berada di pemerintahan, Rizal sangat keras dalam menyikapi ketidakadilan. Rizal juga menentang reklamasi saat masih menjabat Menko Kemaritiman,” pungkasnya.