Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berpihak kepada asing setelah didatangi para Dubes Besar Uni Eropa di markas kemenangan Prabowo-Sandi.
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (21/9/2019).
Menurut Sulaksono, Prabowo terlihat meminta bantuan kepada para Dubes Uni Eropa. “Tentunya dalam pertemuan itu ada pembicaraan rahasia jika Prabowo menjadi presiden,” ungkapnya.
Kata Sulaksono, rakyat Indonesia tidak akan memilih capres yang mendapat dukungan dari negara asing. “Rakyat akan memilih Jokowi yang mempunya jiwa nasionalis dan berpihak pada wong cilik,” papar Sulaksono.
Menurut Sulaksono, Uni Eropa mulai ketakutan dengan Indonesia di bawah Jokowi karena sangat tegas terhadap kebijakan asing. “Freeport berhasil dikuasai, beberapa blok minyak juga sudah menjadi milik Indonesia,” jelas Sulaksono.
Para duta besar negara-negara anggota Uni Eropa –sebanyak 18 orang— mendatangi markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta.