Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak mempunyai etika atas pengakuannya bersahabat dengan Prabowo Subianto namun melupakan mengkhianati perjanjian Batutulis. Dalam perjanjian Batutulis pada 2014 itu PDIP mendukung Prabowo sebagai capres.
“Kata Megawati, dirinya berteman baik kok dengan Prabowo. Ini seperti omongan orang nir-etika. Apa Mega lupa atas pengkhianatan dirinya terhadap Prabowo terkait dengan Perjanjian Batutulis?” kata pengamat politik Ma’mun Murod Al Barbasy di akun Facebook-nya.
Kata Ma’mun, Prabowo tetap baik dengan Megawati walaupun telah dikhianati dalam perjanjian Batutulis.
“Andai Prabowo bersikap serupa dengan Megawati saat dirinya merasa “dikhianati” SBY yang hingga sekarang hubungannya dengan SBY tetap buruk, tentu hubungan Mega dengan Prabowo akan terus memburuk,” jelas Ma’mun.
Ma’mun mengatakan, Prabowo sangat berbijak dan seorang negarawan walaupun dikhianati dalam perjanjian Batutilis oleh Megawati.
“Untungnya Prabowo termasuk bijak, bisa bersikap legowo dan negarawan. Meski dikhianati Mega tapi tetap memposisikannya secara terhormat,” papar Ma’mun.
