Beredar Ancaman Memotong Lidahnya di Grup WA, Lieus Sungkharisma Minta Klarifikasi Jusuf Hamka

Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma kembali mendapat ancaman melalui media sosial. Kali ini ancaman tersebut bahkan membuat heboh pengguna whasapp karena beredar secara luas di grup WA.

Dalam mention yang beredar di grup WA itu, Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo – Sandiaga Uno ini selain disebut dengan kata-kata kasar, juga diancam akan dipotong lidahnya. Ancaman yang sama juga ditujukan kepada aktivis Tionghoa lainnya, Zeng Wei Jian.

Selengkapnya mention di grup WA itu berbunyi; tolong sebarkan.. semua suku tionghoa harus tahu. Zeng We Jian atau Lieus Sungkharisma dia tidak mau dipanggil tionghoa tapi minta dipanggil cina. babi yang satu ini sangat memalukan suku kita, dia adalah pengkhianat suku tionghoa. Dia ber-sama2 islam radikal me-maki2 tiongkok di keduttaan tiongkok di mayjen sungkono. keterlaluan.. semoga suatu hari orang tionghoa dari tiongkok atau yang di indonesia bisa memotong lidahnya.

Mention berisi kata-kata kasar dan ancaman yang beredar luas di grup WA itu, menurut Lieus diperolehnya dari kiriman nomor HP Jusuf Hamka melalui Zeng We Jian beberapa hari lalu.

“Ini bukan penghinaan dan ancaman yang pertama pada saya. Ini ancaman yang kesekian saya terima. Tapi selama yang saya perjuangkan adalah kebenaran, saya tidak pernah gentar,” kata Lieus.

Namun demikian, tambah Lieus, sebelum ia mengambil sikap terhadap ancaman tersebut, pihaknya akan lebih dulu meminta klarifikasi pada Jusuf Hamka terkait mention yang dikirim kepadanya tersebut. “Saya tau bukan Jusuf Hamka yang membuat mention itu. Dia sahabat saya. Tapi dia harus menjelaskan dari siapa ia mendapatkannya,” ujar Lieus.

Ditambahkan Lieus, apa yang dilakukannya selama ini, termasuk ikut berunjukrasa di Kedubes China beberapa waktu lalu, adalah bentuk kepedulian dan perlawanannya terhadap setiap kesewenang-wenangan dan ketidakadilan. “Saya ikut berunjukrasa di Kedubes China karena saya tau penderitaan yang dialami umat muslim Uighur,” katanya.

Jadi, tambah Lieus, kalau karena kepedulian itu saya dianggap pengkhianat suku Tionghoa, alangkah piciknya pikiran tersebut. “Itulah mengapa saya meminta Jusuf Hamka mengklarifikasi mention berisi ancaman tersebut. Saya ingin tau apa maksudnya mengedarkan ancaman itu di grup WA. Supaya semuanya jelas,” ujar Lieus.