Persoalan ekonomi dan kesejahteraan menjadi salah satu isu sentral di Pilpres 2019. Petahana Joko Widodo rentan mendapat serangan isu ekonomi dan kesejahteraan selama masa kampanye yang berlangsung empat bulan ke depan.
Jika tidak mampu mengemas isu dengan baik, isu ekonomi dan kesejahteraan bisa menggerus elektabilitas. Relawan Pondasi Jokowi Satu (Pojok Satu) persiapkan strategi dan langkah kongkrit untuk melawan serangan ekonomi dan kesejahteraan terhadap Jokowi.
Ketum Pojok Satu DR. Yuyun Pirngadi mengatakan relawan mereka sudah berada di 19 provinsi dan 120 kabupaten/kota di Tanah Air. Pekerjaan utama Pojok Satu, kata Yuyun, adalah menerjemahkan visi misi Jokowi lewat aksi di lapangan.
Targetnya adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi.
“Kami ingin mempromosikan bahwa banyak program bermanfaat bagi masyarakat selama Pak Jokowi bekerja,” kata Yuyun saat menggelar konferensi pers di Rumah Aspirasi, Jakarta, Kamis (27/12).
“Relawan Pojok Satu ingin menjawab segala macam kampanye hitam dari kubu sebelah yang menyatakan perekonomian Indonesia hancur. Padahal dari kerja kongkrit Pak Jokowi kami temukan terjadi perubahan besar di masyarakat dalam hal kesejahteraan dan ekonomi,” tegasnya.
Ketua Bidang Ekonomi Pojok Satu Fitriani Sarah spesialisasi relawan mereka adalah memberikan solusi dan resolusi bisnis. Sejauh ini mereka telah memberi bantuan terhadap UMKM lewat berbagai akses permodalan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Dana yang disalurkan, kata Sarah, harus memenuhi standar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BI. Artinya, kerja kongkrit Pojok Satu termasuk meningkatkan kualitas pengusaha kecil seperti membantu laporan keuangan UMKM agar bisa dibaca oleh bank.
“Di Bekasi kami membantu pabrik tas dalam hal packaging. Kami juga membuka Bazaar dan sembako murah. Ini berkat program Pak Jokowi sehingga kami ingin melawan narasi kubu sebelah yang ingin mendegradasi kinerja ekonomi Jokowi,” ujarnya.