Setelah kedatangan ratusan emak-emak yang tergabung ke dalam EMPRAS (Emak Emak Militan Pendukung Prabowo – Sandi), Sabtu pekan lalu, pelaksana harian Rumah Aspirasi, Lieus Sungkharisma meyakini Pemilu 2019 akan menjadi momentum kebangkitan Emak-Emak dalam dalam politik Indonesia.
“Sejak Orde Baru emak-emak tak pernah mendapat peran yang berarti dalam dinamika politik Indonesia. Kinilah peran emak-emak itu mendapatkan momentumnya,” ujar Lieus.
Ditambahkannya, bahkan ketika rejim reformasi yang menggulingkan orde baru muncul, sejarah tak memberi tempat pada peranan emak-emak itu.
“Yang ditonjolkan di era reformasi adalah peran mahasiswa. Padahal sumbangsih emak-emak pada waktu itu cukup besar,” ujarnya.
Karena itulah Lieus menyambut anthusias ketika ratusan emak-emak mendatangi Rumah Aspirasi di Menteng Jakarta Pusat.
“Bangkitnya kesadaran polutik emak-emak ini tak boleh diremehkan. Sebab merekalah pihak yang pertama kali terkena dampak langsung dari buruknya kondisi sosial politik dan ekonomi bangsa empat tahun belakangan ini,” katanya.
Karena itu, tambah Lieus, kalau hari ini emak-emak bangkit dan menyatakan terus terang dukungannya
kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, itu pilihan yang tak bisa disalahkan.
“Saya pikir itu pilihan cerdas akibat akumulasi kekecewaan emak-emak tersebut setelah empat tahun dipimpin Jokowi ” katanya.
Yang membanggakan, tambah Lieus, emak-emak di berbagai daerah itu tak hanya menyatakan dukungan, tapi juga kesiapan untuk menjadi relawan Capres/Cawapres nomor urut 2 tersebut.
Oleh sebab itu Lieus yakin keterlibatan emak-emak di seluruh Indonesia dalam Pilpres 2019 akan membawa perubahan besar bagi Indonesia di masa depan.
“Sebab emak-emak yang paling merasa susahnya hidup selama di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi,” ujar Lieus.