Pemerintah diharapkan memberikan bantuan maksimal terhadap usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM). Produk-produk UMKM nasional sebenarnya mampu bersaing di pasar internasional namun yang menjadi persoalan selama ini adalah mereka kesulitan untuk berkembang terutama soal pemasaran dan pemberdayaan.
Ketua Forum Alumni Grafika Negeri Jakarta (FAGANJA) Anton Haryadi mengatakan produk UMKM Indonesia selama ini sangat diminati pasar domestik maupun internasional. Anton selaku tenant pada Pameran Seni Pesona Indonesia (Sepasi) beberapa waktu lalu mengatakan para pelaku UMKM kerap kali tidak memiliki kesempatan untuk berpromosi.
“Sangat disayangkan sekali kalau produk yang telah rancang bagus, tapi tidak banyak masyarakat yang tahu,” kata Anton Haryadi di Jakarta, Sabtu (24/11).
Pada Sepasi kemarin Anton turut serta sebagai tenant dengan merek Mazana. Ia merasakan geliat konsumen terhadap UMKM Indonesia cukup besar terutama untuk wilayah Ibu Kota DKI Jakarta dimana potensi pelaku UMKM-nya sangat besar termasuk membuka pintu penjualan ke luar negeri.
“Maka harapan kami adalah kita semua dan pihak terkait harus tergerak untuk rajin menggelar kegiatan yang melibatkan UMKM seperti acara Sepasi,” ujarnya.
“Pemerintah dan seluruh pihak yang berkepentingan harus aktif dalam berperan ambil bagian dalam pemberdayaan UMKM sesuai dengan tanggung jawab dan bidang fungsi masing-masing.”
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik yang ikut menghadiri pembukaan Sepasi mengatakan sangat mendukung upaya promosi produk-produk UMKM.
“Berikan ruang yang besar untuk pelaku UMKM agar mereka bisa terus berkembang. Saya minta kegiatan seperti ini rutin digelar. Yang seperti ini,” ujarnya.