Secara Aqidah Hizbut Tahrir sangat bertentangan dengan ahlussunah waljamaah karena tidak mempercayai siksa kubur.
“Secara aqidah, Hizbut Tahrir itu sesat. Hadits siksa kubur tidak dipercaya karena dianggap hadits ahad,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (24/10).
Menurut Nur Khalim, Hizbut Tahrir sudah keluar dari aqidah ahlussunah waljamaah. “Secara aqidah lebih ke mu’tazilah dan ini bertentangan mayoritas umat Islam Indonesia dan dunia,” papar Nur Khalim.
Nur Khalim, di negara-negara Arab, gerakan Hizbut Tahrir sudah dilarang karena membahayakan stabilitas nasional. “Di Arab Saudi saja Hizbut Tahrir dilarang, aktivisnya ditangkap,” papar Nur Khalim.
