Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli mendukung langkah Banser yang membakar Bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Saya setuju bendera Hizbut Tahrir dibakar, asal jangan diinjak-injak,” kata Guntur di akun Twitter-nya @GunRomli.
Guntur mengatakan, bendera yang dibakar anggota Banser bukan bendera Tauhid. “Karena bendera Saudi juga ada kalimat syahadatnya tapi tidak disebut bendera Tauhid,” jelas Guntur.
Kata Guntur, bendera Hizbut Tahrir bukan bendera Rasulullah karena baru dikenal tahun 2005, jangan pula disebut “Bendera Tauhid”
“Hizbut Tahrir menyalahgunakan kalimat Tauhid untuk memberontak & mendirikan Khilafah, padahal 22 Oktober 1945, Alim Ulama sudah sepakat jihad unt bela Kemerdekaan RI, yang mati pun disebut syahid,” pungkasnya.
