Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 5.000 sertifikat tanah kepada masyarakat Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik. Penyerahan diadakan di JX International Convention Exhibition (Jatim Expo), Surabaya, Kamis (6/9).
Jokowi mengingatkan masyarakat penerima agar menjaga sertifikatnya dengan baik. Ia berpesan agar masyarakat menghitung terlebih dahulu jika sertifikatnya ingin dijadikan sebagai jaminan untuk meminjam uang ke bank.
Jokowi mengaku senang karena target yang dibebankan ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) bisa tercapai.
“Saya tahu kantor BPN sekarang enggak pernah tidur. Tapi yang seperti itulah yang harus dilakukan, melayani masyarakat, secepat-cepatnya dirampungkan,” lanjutnya.
“Itu uang pinjaman. Jangan dipakai untuk hal-hal yang bersifat konsumtif. Semuanya harus produktif digunakan untuk usaha, baik untuk modal kerja maupun modal investasi,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Tahun 2017, sebanyak 5 juta sertifikat telah dibagikan. Sementara, tahun ini, pemerintah menargetkan 7 juta sertifikat dibagikan. Sedangkan untuk tahun depan, ditargetkan 9 juta sertifikat bisa dibagikan kepada masyarakat.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara pembagian sertifikat ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (Rinto | Yunus)
