HTI sudah Dibubarkan & UAS Dipersekusi, Ekonomi Masih Mangkrak

Ekonomi di Era Rezim Joko Widodo (Jokowi) masih mangkrak dengan nilai dolar yang makin tinggi tehadap rupiah padahal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Ustadz Abdul Somad (UAS) sudah dipersekusi.

Demikian dikatakan aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Jumat (7/9). “Rezim masih mempersoalkan ideologi yang tidak mungkin bisa mengubah Pancasila,” ungkapnya.

Kata Rahman, harusnya Rezim Jokowi mengurusi persoalan dolar yang bisa mengubah kondisi bangsa Indonesia. “Dolar naik mengakibatkan inflasi dan hutang naik juga. Ini persoalan nyata bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Rahman mengatakan, aparat kepolisian tidak bisa menghadang mengamuknya dolar terhadap rupiah. “Dolar sudah mengamuk terhadap rupiah namun pemerintah terlihat santai saja,” paparnya.

Ia mengatakan, pemerintah memakai buzzer untuk menutupi dolar naik. “Buzzer melakukan pembodohan dengan menulis di medsos bahwa dolar naik, makan di warteg masih tetap. Ini pembodohan yang sangat berbahaya,” paparnya.