Refly Harun dipecat dari Komisaris Independen menandakan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) suka dijilat seperti yang dilakukan Fadjroel Rachman dan Ali Mochtar Ngabalin.
Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Jumat (7/9). “Harusnya pemerintahan Jokowi perlu orang seperti Refly Harun,” ungkapnya.
Kata Huda, Refly Harun kritis karena tidak ingin bangsa ini jatuh dalam keterpurukan. “Justru yang membuat bangsa ini hancur itu dari kalangan penjilat. Salah justru dicari pembenar,” ungkapnya.
Menurut Huda, pasca dipecat dari komisari independen, Refly Harun makin dipercaya masyarakat. “Ia tidak tergoda dengan gaji besar. Dari sinilah terlihat integritas seseorang,” pungkasnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada Rabu (5/9) kemarin melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB tersebut diputuskan untuk mencopot Refly Harun sebagai komisaris utama Jasa Marga.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan dari RUPSLB tersebut mengangkat Sapto Amal Damandari sebagai Komisaris Utama atau Komisaris Independen menggantikan Refly. Selain itu juga mengangkat Anita Firmanti Eko Susetyowati sebagai Komisaris Jasa Marga.
Selain itu, pemberhentian dengan hormat Kushartanto Koeswiranto dari jabatannya sebagai Direktur SDM dan Umum juga dilakukan dalam RUPSLB. “Begitu juga memberhentikan dengan hormat saudara Boediarso Teguh Widodo dari jabatannya sebagai komisaris,” kata Desi usai RUPSLB Jasa Marga, Rabu (5/9).