Gerakan #2019GantiPresiden merupakan bughot (memberontak) terhadap pemerintah yang sah dan hukumnya wajib diperangi.
Demikian dikatakan Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan melalui email, Selasa (28/8). “#2019GantiPresiden sudah membahayakan bagi negara dan mengarah seperti negera Suriah,” jelas Nur Khalim.
Menurut Nur Khalim, gerakan yang dipelopori politikus PKS Mardani Ali Sera ini mempunyai agenda lain mengganti konstitusi bangsa Indonesia.
“Kita harus belajar dari kasus Suriah yang awalnya menyuarakan pergantian Presiden dan akhirnya terjadi perang saudara,” paparnya.
Kata Nur Khalim, sebelum #2019GantiPresiden menjadi gerakan yang besar, aparat kepolisian harus menangkap tokoh-tokohnya. “Aparat kepolisian tidak perlu takut dituding melanggar HAM karena madhorat yang ditimbulkan gerakan ini lebih besar,” jelas Nur Khalim.
Nur Khalim mengatakan, Arab Saudi banyak belajar dari kasus Suriah dengan mengawasi beberapa tokoh agama yang bisa memunculkan kekacauan terhadap negara.