Luhut Setuju #2019GantiPresiden Dilarang

Gerakan #2019GantiPresiden lebih baik dilarang agar tidak memunculkan keributan di tengah masyarakat.

“Ya enggak apa-apa (dilarang), daripada bentrok,” ujar kata Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Luhut menilai, gerakan 2019 ganti presiden bermuatan provokasi. Hal ini dinilai justru akan menimbulkan gesekan dengan masa yang tidak setuju dengan gerakan tersebut.

Daripada deklarasi 2019 ganti presiden, Luhut menyarankan agar masa menonton dan menikmati pesta olahraga terbesar negara Asia, Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang.

Baca juga:  Megawati Sebut Demokrasi Kita Presidential, Beathor: Konsekuensinya PT 20 Persen Harus Hilang

“Kita ini biarkan tenang, coba nikmati tuh Asian Games, coba semua penuh medali sekarang hampir 20 (medali emas) pernah kita bayangkan sekarang,” kata dia.

Sebelumnya, sejumlah tokoh penggerak aksi #2019GantiPresiden di tolak di sejumlah daerah di Indonesia.

Beberapa aksi bahkan nyaris berujung dengan kericuhan. Sebut saja Neno Warisman yang dihadang massa ketika tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Selain itu juga penolakan terjadi kepada Politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani di Surabaya.

Baca juga:  SIAGA 98: KPK Harus Fokus Aspek Penindakan Sengkarut Dana Pensiun BUMN