M Romahurmuziy (Romi) jarang ke kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jl. Pangeran Diponegoro No.60, RT.1/RW.2, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310 setelah diperiksa KPK.
“Gus Romi jarang ke kantor,” kata penjaga kantor PPP kepada suaranasional, Sabtu (25/8).
Penjaga itu mengatakan, ada bidang administrasi yang mengurus kantor PPP. “Kantor ini sudah ada yang mengurus, Pak Romi mungkin sibuk,” ungkapnya.
Kata penjaga itu, beberapa politikus PPP lainnya sering menyambangi kantor PPP. “Gus Arwani, Pak Arsul juga sering,” ungkapnya.
Sebelumnya, Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan penyidik juga menelusuri informasi dari Romi soal hubungan Yaya Purnomo dengan Wakil Bendahara Umum PPP Puji Suhartono.
Selain itu, Febri menambahkan, Romi diduga mengetahui ihwal fulus Rp 1,4 miliar yang ditemukan di rumah Puji saat penggeledahan pada akhir Juli lalu.
Uang itu disinyalir berkaitan dengan kasus suap dana perimbangan yang menjerat anggota Komisi Keuangan, Amin Santono.
Setelah menjalani pemeriksaan, Romi mengatakan penyidik lebih banyak menggali soal keseharian Puji di partai. Misalnya, pertanyaan ihwal adanya perintah di luar keorganisasian partai yang pernah disampaikan kepada Puji. Namun ia membenarkan bahwa penyidik mencecarnya dengan pertanyaan seputar penggeledahan di rumah Puji.
Romi membantah mengetahui soal asal-usul duit Rp 1,4 miliar yang disita penyidik dari rumah wakil bendahara umum partainya. “Saya memang tidak tahu karena yang bersangkutan menjalankan bisnis di luar urusan partai,” ucapnya. Ihwal hubungannya dengan Yaya Purnomo, Romi mengatakan tidak mengenal Yaya.