Politikus PSI: Jaga Stabilitas Negara, Aparat Membubarkan Gerakan #2019GantiPresiden

Aparat keamanan membubarkan acara #2019GantiKemanan untuk menjaga stabilitas negara karena gerakan yang dipelopori politikus PKS Mardani Ali Sera menghasut anak bangsa.

“Pemerintah wajib jaga stabilitas negara jika ada warganya yg ingin menghasud sesama anak bangsa,” kata politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Husin Shahab di akun Twitter-nya @HusinShihab.

Menurut Husin, gerakan #2019GantiPresiden tidak sesuai dengan demokrasi Pancasila dan UUD 45. “Kebebasan berpendapat dgn hashtag ganti presiden tdk sesuai dgn nilai demokrasi Pancasila dan UUD ‘45,” paparnya.

Baca juga:  Setnov Menang Praperadilan, Elektabilitas Golkar Terjun Bebas

Sebelumnya, Neno Warisman diterbangkan ke Jakarta setelah bertahan delapan jam di bandara Pekanbaru.

Ia bersikukuh untuk tetap melakukan deklarasi #2019GantiPresiden di Riau, kendati ditolak dan dihadang beberapa kelompok massa dan tak diizinkan oleh polisi.

Mantan penyanyi pop dan pemain sinetron itu kembali ke Jakarta dengan sebuah pesawat yang tinggal landas dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, pada pukul 22.30 WIB, kata Jaya Tahoma Sirait, pimpinan PT Angkasa Pura, kepada wartawan, Sabtu (25/08) malam.

Menurut polisi, acara itu tak diizinkan karena tagar #2019GantiPresiden sudah termasuk kampanye.

Baca juga:  Temui Eks Napi Terorisme, Lieus Sungkharisma: La Nyalla Pemimpin yang Merangkul

“Itu boleh, tapi kalau sudah masuk jadwal kampanye, ini kan masalahnya belum masuk masa kampanye,” kata juru bicara Polri Irjen Setyo Wasisto, seperti dilaporkan Detikcom.

Bukan hanya di Pekanbaru Riau, di Surabaya acara #2019GantiPresiden juga digagalkan pihak-pihak tertentu, Ahad (26/8).

Musisi Ahmad Dhani didemo di depan hotel sehingga tidak bisa ikut dalam acara #2019GantiPresiden.