Saat aparat kepolisian mengamankan mahasiswa asal Papua yang tinggal di Surabaya ada teriakan ‘Papua Merdeka’, Rabu (15/8).
“Papua merdeka…Papua merdeka…Papua merdeka,” teriak para mahasiswa.
Aparat mengamankan mahasiswa asal Papua karena bentrok dengan ormas kepemudaan karena menolak mengibarkan bendera Merah Putih.
Sekitar pukul 22.15 WIB satu kompi anggota polisi dari Satsabara Polrestabes Surabaya yang dimpimpin langsung oleh Kasatsabhara AKBP Deny Kuncoro Feri Prabowo langsung memerintahkan anggotanya memasuki asrama. Puluhan penghuni Asrama Mahasiswa Papua sempat menolak saat digiring masuk ke truk polisi.
Merekapun berteriak “hidup mahasiswa Papua…hidup mahasiswa Papua…,” teriak salah satu mahasiswa asal papua saat di dalam truk polisi, Rabu (15/8/2018).
Sebelumnya di Jalan Kalasan-Surabaya di sekitar Asrama Mahasiswa Papua mencekam, Rabu (15/8/2018) siang. Hal ini dikarenakan adanya bentrok antara ormas pemuda dengan para mahasiswa asal Papua yang berdomisili di sana.
Menurut Basuki, salah seorang anggota kepemudaan yang tiba pertama di lokasi, bentrokan ini diawali dengan tindakan para mahasiswa yang tidak mengibarkan bendera merah putih di Asrama Mahasiswa Papua dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
“Jadi mereka ini enggan mengibarkan Bendera Merah Putih. Jadi kami ambil sikap untuk segera mengupayakan agar ada Bendera Merah Putih yang berkibar disana. Karena ini kan sudah sesuai amanat Undang-Undang,” kata Basuki.