Joko Widodo akan menang mudah di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 karena lawan yang dihadapi Prabowo-Sandiaga. Dari segi popularitas dan elektabilitas Sandiaga Uno sangat rendah serta tidak bisa menaikkan suara.
Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Jumat (10/8). “Jokowi berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin yang punya jaringan NU di seluruh Indonesia. Kiai Ma’ruf tokoh yang dihormati kalangan NU,” ungkapnya.
Kata Achsin, harusnya Prabowo memilih pasangan yang populer dan elektabilitasnya tinggi bisa dari kalangan ulama seperti Ustadz Abdul Somad (UAS). “Ijtima’ GNPF memutuskan UAS atau Habib Salim Sagaf Al Jufri sebagai cawapres Prabowo namun tidak dipilih,” paparnya.
Achsin mengatakan, bisa diperkirakan Jokowi akan mendapatkan suara di atas 50 persen di Pilpres 2019. “Kalau dilihat posisi koalisi dan jaringan relawan yang dibangun,” papar Achsin.
Ia mengatakan, mayoritas warga NU akan memilih Jokowi-KH Ma’ruf Amin. “Faktor KH Ma’ruf Amin Ketua Syuriah PBNU, ulama tertinggi di kalangan NU dan sangat dihormati. Tingkatannya sejajar dengan KH Maimoen Zubair,” pungkasnya.
Jokowi bersama koalisi pemerintah resmi mengumumkan KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres. Prabowo Subianto beserta koalisi oposisi pun demikian, memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres di pemilu mendatang.
Sesuai tahapan pemilu, KPU RI membuka pendaftaran capres-cawapres pada 4-10 Agustus 2018. Hari ini, kedua capres tersebut berencana mendaftarkan diri ke KPU usai mendeklarasikan cawapres masing-masing. Persaingan pun dimulai.