Ali Mochtar Ngabalin yang menggunakan kata-kata lanjutkan libas, lawan dengan mengatasnamakan alumni Univeritas Indonesia (UI) telah mencoreng nama besar UI.
Demikian dikatakan aktivis Malari 74 dan alumni FIsip UI Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Senin (6/8). “Seorang akademisi dan alumni UI mengeluarkan kata-kata seperti preman,” kata Salim.
Menurut Salim, alumni UI sikapnya independen dan kritis terhadap penguasa. “Walaupun setiap alumni punya hak konstitusi untuk memilih capres tetapi sikap yang ditunjukkan Ngabalin dan teman-temannya tidak bisa mengatasnamakan UI,” jelasnya.
Salim mengatakan, pernyataan Ngabalin itu tidak bisa dilepaskan dari Presiden Jokowi yang meminta relawan untuk berani kelahi. “Kalau ada keributan bahkan pertumpahan darah saat Pilpres Jokowi dan relawannya harus bertanggungjawab termasuk Ngabalin,” jelas mantan tahanan politik era Soeharto.
Ali Mochar Ngabalin dan pendukung Joko Widodo (Jokowi) menyuarakan ‘lanjutkan, lawan, libas!’
Dalam satu video yang beredar, Ngabalin dan sejumlah orang dari Komunitas Anak Bangsa membuat pernyataan.
Dalam video itu, Ngabalin berbicara bahwa Komunitas Anak Bangsa ini berisi para alumni Universitas Indonesia (UI), dan dirinya juga alumni UI. Mereka sepakat untuk mendukung Jokowi lanjut dua periode kepresidenan.
“Saudara sebangsa dan setanah air, kami semua alumni UI masyarakat yang amat terpelajar, kami tergabung dalam Komunitas Anak Bangsa for Jokowi 2 periode. Simbol kami: lanjutkan, lawan, libas! UI for Jokowi!” kata Ngabalin disambut para anggota Komunitas Anak Bangsa di sekitarnya itu.