Luka Modric tampaknya tidak akan pergi dari Santiago Bernabeu. Inter Milan dikabarkan sedang gencar mendekati playmaker andalan Real Madrid berusia 32 tahun tersebut. Namun, Presiden Klub Florentino Perez memberikan jawaban tegas yang pasti akan menyurutkan nyali klub dari Seri A Italia itu.
Modric bersinar bersama Kroasia yang mencapai final Piala Dunia 2018, ketika mereka kalah 2-4 lawan Prancis. Beberapa bulan sebelumnya, ia juga menjadi pemain krusial bagi Real Madrid ketika mengalahkan Liverpool di final Liga Champions, sehingga Los Blancos meraih trofi keempatnya dalam lima musim terakhir.
Status Modric meningkat drastis. Berkat eksploitasinya di level klub dan timnas, ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Bahkan ia menyabet penghargaan Golden Ball sebagai Pemain Terbaik di Piala Dunia 2018.
Inter menginginkan Modric untuk mematahkan dominasi Juventus, yang meraih Scudetto tujuh kali beruntun. Apalagi Real Madrid membiarkan megabintang Portugal Cristiano Ronaldo hengkang menuju Turin, sehingga “Nyonya Tua” bakal semakin sulit dikejar.
Namun, satu-satunya pegangan Modric ialah komitmennya terhadap klub. Ia merupakan pemain setia dan tampaknya tidak membutuhkan kontrak baru, karena sudah terikat dengan Real Madrid hingga 30 Juni 2020.
Perez berniat menaikkan gaji Modric untuk menahan kepergiannya, dan membuat ciut nyali Inter atau klub lain yang berminat dengan sebuah kalimat tegas.
“Satu-satunya kemungkinan bahwa Modric pergi adalah dengan membayar 750 juta euro (Rp 12,58 triliun),” kata Perez sebagaimana dilansir Marca, Kamis (2/8) kemarin.
Modric masih menjalani liburan seusai Piala Dunia 2018, dan belum tentu bisa memperkuat El Real pada pertandingan Piala Super Eropa kontra Atletico Madrid, 16 Agustus mendatang.
Sebelum itu, Los Blancos menjalani dua pertandingan pramusim melawan Juventus, Minggu (5/8) pagi WIB, dan AS Roma selang tiga hari kemudian dalam turnamen mini bertajuk International Champions Cup (ICC) 2018 di Amerika Serikat.