Petinggi Muhammadiyah DKI: Neno Warisman & Gerakan Emak-emak Ditakuti Rezim Jokowi

Neno Warisman seorang wanita pelopor tagar Ganti Presiden 2019 dan diikuti emak-emak di Indonesia sangat ditakuti Rezim Jokowi.

“Bunda Neno Warisman mendapat perlakuan zalim dari kaum lelaki yg banci, cengeng, bencong, kemayu dan jarinya melambai,” kata petinggi Muhammadiyah DKI Jakarta Moh Naufal Dunggio kepada suaranasional, Ahad (29/7).

Menurut Naufal, belum selesai kasus terbakarnya Mobil Neno Warisman, mantan artis itu dipersekusi para lelaki bermental banci panuan, kudisan dan kurapan di Bandara Hang Nadim Batam.

Selain itu, Naufal juga mengatakan, emak-emak zaman now lebih canggih dan lebih militan. Mereka saat ini fungsinya bukan bekerja sebagai ibu rumah tangga tetapi sudah berfungsi lebih luas jangkauannya yakni turut serta memikirkan nasib bangsa.

“Emak-emak melakukan demo ke istana menuntut agar penguasa bisa mengatur harga sembako di pasaran yang makin hari makin mahal sedangkan uang belanja tidak pernah ditambah karena memang hanya segitu pendapatan dan rizki suaminya,” jelas Naufal.

Menurut Naufal emak-emak juga menjadi Muslimah Cyber Army untuk melawan kebohongan-kebohongan dan cerita-cerita hoax yang di diproduksi dari pabriknya yakni Istana presiden – menurut Rocky Gerung.

Kata Naufal bersatunya emak-emak di seluruh Indonesia bisa menumbangkan Rezim Jokowi.

“Emak-emak kompak dan muncul berbarengan serentak seluruh Indonesia maka bakal tumbanglah rezim penguasa yang zalim ini. Sekuat apapun kita para lelaki mau membendungnya tak akan bisa menahan laju amarah para emak-emak militan itu. Disitulah kalian para penguasa zaliam akan terhina dunia akhirat,” pungkasnya.