Mantan pengacara Habib Rizieq Kapitra Ampera menilai Joko Widodo (Jokowi) lebih paham tentang ajaran Islam dan pengamalannya.
“Saya mau dipimpin orang-orang yang ngerti sama Islam,” kata Kapitra, Ahad (29/7).
Ia memilih Jokowi, karena dia mempunyai hak dan tidak ada piliham lainnya jika hanya ada dua nama yaitu Prabowo dan Jokowi.
“Alasannya (pilih Jokowi)? Saya juga punya hak. (Kalau) ‘asal jangan Jokowi’, kenapa nggak HRS? Kenapa harus orang lain? Kalau konsisten dengan perjuanagn itu aksi bela Islam, itu ya ulama dong jadi calon presiden supaya agama dan publik ini terjaga untuk menyejahterakan umat manusia,” imbuh dia.
Sebelumnya, Ketua Gerakan Nasional Pelindung Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak mengatakan bukan ijtimak tidak menginginkan HRS sebagai capres, namun, Habib Rizieq sendiri lah yang memutuskan nama-nama tersebut dan memberikan kesempatan Prabowo sebagai capres.
“Rekomendasi dari HRS dua pasang calon, memang ada nama HRS, Betul, sampai sekarang kalau saya tanya samping kanan kiri saya pasti milihnya HRS, tapi yaitu karena HRS nya sendiri sebagai imam besar dia lebih memberikan kesempatan pada yang lain,” jelas dia.