Perhatian Berlebihan & Mendadak Jadi Selebritis, Karir Lalu Muhammad Zohri Bisa Terbunuh

Perhatian yang berlebihan dan menjadi selebritis dadakan, karir pelari nasional Lalu Muhammad Zohri bisa terbunuh.

“Semua perhatian yang berlebihan, apalagi dengan undangan sana-sini, hanya akan membunuh karirnya sebagai atlet,” kata peraih doktor dari Cornell University, Ithaca, New York, Amerika Serikat, Antonius Made Tony Supriatma di akun Facebook-nya.

Kata Made, prestasi Zohri ini adalah prestasi awal. Dia memang juara dunia. Walaupun catatan waktunya tidak yang terbaik. Dia adalah atlet pemula dengan masa depan yang sangat panjang.

“Yang dia butuhkan saat ini adalah pelatih dan manajer yang baik. Kompetisi yang reguler. Latihan yang berdisiplin dan terus menerus,” jelasnya.

Menurut Made, Keberhasilan Zohri selain memperlihatkan bahwa kita juga punya peluang untuk bertarung di kelas dunia, juga membuka kelemahan yang paling mendasar.
“Kita tidak punya klub-klub olahraga dengan pelatih yang standar. Kita tidak punya manajemen olahraga yang berbasis komunitas. Kita tidak punya sarana-sarana untuk berlatih,” paparnya.

Made mengatakan, asosiasi-asosiasi olahraga kita dikuasai politisi dan pengusaha. Kepentingan mereka bukan untuk memajukan olahraga tapi supaya terpilih menjadi penguasa atau mendapatkan keuntungan ekonomis.

“Masyarakat kita sendiri tidak menaruh perhatian terhadap olahraga, kecuali sebagai penonton, petaruh, dan pengikut fanatik (ingat pendukung klub sepak bola yang berani bunuh-bunuhan?),” pungkasnya.