Rezim Jokowi anti-kritik dan berupaya berkuasa dua periode dengan cara men-suspend akun Twitter yang kritis ke penguasa.
Demikin dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Kamis (14/6). “Akun-akun pro penguasa yang menyebarkan hoax dibiarkan saja,” jelasnya.
Kata Salim, Rezim Jokowi terlihat panik dengan gerakan di media sosial khususnya Twitter dalam mengkritisi penguasa.
“Justru kebijakan men-suspend akun Twitter oposisi perlawanan ke penguasa makin kuat. Kalau ditekan makin membesar,” paparnya.
Mantan tahanan politik era Presiden Soeharto ini mengatakan, Rezim Jokowi berupaya menyumbat informasi alternatif yang ada di Twitter.
“Saat ini Rezim Jokowi sudah menguasai media mainstream, mengerahkan buzzer di media sosial, dengan tujuan pencitraan. Jokowi digambarkan pemimpin yang superman,” ungkapnya.
