Dalam hitungan hari, 31 juta pemilih masyarakat Jabar akan menentukan pemimpin barunya. Bagi pasangan calon Gubernur nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) tentu akan memaksimalkan kinerja partai serta dukungan untuk meraih kemenangan.
Salah satu faktor pendokrak suara dan elektabilitas pasangan ini adalah hadirnya sejumlah sosok yang dinilai memberikan pengaruh besar. Bahkan, para figur tersebut diyakini menjadi salah satu kunci kemenangan Asyik di Pilgub Jabar 27 Juni nanti.
Ketua Tim Pemenangan Asyik Haru Shuandaru mengatakan, sejumlah sosok itu diantaranya Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan. Aher sapaan akrab gubernur itu dinilai memiliki kekuatan besar yang mampu mendongkrak elektabilitas Asyik saat pencoblosan nanti.
Tidak hanya itu, kata Haru, sosok Aher juga diprediksi mampu menyumbangkan suara bagi pasangan Asyik hingga 20% dari total daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jabar yang mencapai lebih dari 31 juta jiwa tersebut.
“Sadar akan besarnya kekuatan di balik Aher, pasangan Asyik bertekad melanjutkan program pembangunan yang telah dikerjakan Aher,” kata Haru saat dihubungi, Jumat(8/6).
Dia menyebutkan, keyakinan mampu mengalahkan tiga kandidat lainnya itu membuat tim perumus visi misi pasangan Asyik merupakan tim yang sama dengan perumus visi misi Aher di Pilgub Jabar 2008 dan 2013 lalu. Lewat strategi tersebut, pihaknya berharap, pemilih Aher bisa melabuhkan pilihannya kepada pasangan Asyik.
“Kita sudah menghitung, sekitar 20% sumbangan dari Aher kepada Asyik. Namun, memang tidak cukup segitu. Saya harap lebih besar lagi pengaruh Aher untuk mengarahkan pemilih,” ungkap Haru.
Selain Aher, lanjut Haru, pengaruh besar lainnya diyakini datang dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sama halnya dengan Aher, Prabowo pun diyakini mampu menyumbang 20% suara bagi pasangan Asyik. Terlebih, Jabar merupakan lumbung suara Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
“Paling tidak 20% suara Prabowo masuk ke Asyik, bahkan bisa lebih karena Pak Prabowo itu sering jalan (sosialisasi) juga ke Jawa Barat,” ujarnya.
Haru melanjutkan, dari dua sosok itu saja, pasangan Asyik diprediksi sudah mengantongi 40 persen suara. Hal itu belum termasuk suara partai politik (parpol) pengusung pasangan Asyik, yakni Gerindra, PKS, dan PAN yang telah mengantongi 27% suara. Sehingga, jika diakumulasikan, suara pasangan Asyik mencapai 67% .
“Dengan kekuatan sebesar itu, kami optimistis akan memenangkan Pilgub Jabar. Meski begitu, kita tidak lengah dan diam, kita terus bergerak secara masif untuk memenangkan Asyik,” tegasnya.
Sementara itu, calon gubernur Jabar Sudrajat mengakui, besarnya kekuatan di balik sosok Aher dan Prabowo Subianto membuat dirinya semakin percaya diri bertarung di ajang Pilgub Jabar 2018.
“Belum lagi hitungan basis koalisi partai. Sebenarnya, koalisi ini paling besar di banding koalisi lain,” ujarnya.
Namun, Sudrajat mengatakan, pihaknya tidak lantas berpuas diri. Bersama pasangannya Ahmad Syaikhu, Sudrajat akan terus memaksimalkan sisa waktu jelang pencoblosan dengan terus bersosialisasi kepada masyarakat Jabar.
“Kita menargetkan suara sebesar-besarnya, jadi kami terus berjalan ke berbagai daerah di Jawa Barat,” ujarnya.
Sudrajat menambahkan, seluruh mesin partai, kader, simpatisan, dan relawan sudah berjalan maksimal. Bahkan, selain mesin partai koalisi, pasangan Asyik juga memiliki tambahan kekuatan dari parpol pendukung, seperti PPP Dzan Farid, PBB, dan Partai Berkarya yang juga melabuhkan dukungannya kepada pasangan Asyik. “Saya yakin, dari Partai Berkarya, pengaruh Tomi Soeharto juga sangat besar,” tandasnya.