Tokoh Muda Muhammadiyah: E-KTP Tercecer, Bukti Kezaliman Penguasa Ingin Berkuasa 2 Periode

Mohammad Naufal Dunggio (IST)

Kasus tercecernya E-KTP membuktikan penguasa zalim ingin jabat dua periode dengan berbagai cara dilakukan.

“Kasus tercecernya E-KTP adalah bukti nyata kezaliman penguasa yang berkuasa saat ini. Mereka berusaha untuk berkuasa kedua kali dgn berbagai macam cara mereka lakukan,” kata tokoh muda Muhammadiyah Mohammad Naufal Dunggio kepada suaranasional, Selasa (29/5).

Kata Naufal, penguasa saat ini tidak belajar pada pemilihan gubernur DKI yang lalu di mana dengan segala upayadan kekuatan uang yang tak terbatas akhirnya tumbang.

“Sehingga junjungan mereka si Ahok laknatullah ‘alaihi kalah dan jadi terpidana. Mereka para cebongers tidak tahu di atas langit ada langit. Memang mereka tidak tahu karens tak BerTuhan,” jelas Naufal.

Kata Naufal, di bulan Ramadhan Allah perlihatkan dengan jelas kezaliman tipu-tipu pe guasa. Nanti beberapa hari ke depan akan makin terkuak kebohongan-kebohongan dengan memanfaatkan kekuasaan yang mereka miliki saat ini.

“Semakin mereka berkilah bin ngeles maka semakin kelihatan tampak apa yang mereka sembunyikan dari kita semua. Kasihan Dirjen disuruh tampil ke publik untuk menjelaskan rekayasa mereka yang berbau aroma kebohongan agar publik mau percaya bualan mereka,” jelasnya.

Selain itu, Naufal mengatakan, sangat berat abdi negara di tengah-tengah penguasa yang hanya urus pencitraan dan suka tipu-tipu. Berbahagia bila abdi negara yang masih istiqomah dan konsisten dengan amanah yang diembannya.

“Semoga para abdi negara yang masih istiqomah Allah berikan kekuatan lahir bathin sehingga bisa sama-sama dengan kita untuk tumbangkan penguasa yang zalim ini sesegera mungkin tanpa menunggu sampai 2019,” pungkasnya.